Museum Fatahillah yang Menyimpan Segala Kenangan

Aditya

Museum Fatahillah yang Menyimpan Segala Kenangan

Lokasi: Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Maps: Cek Lokasi

Berwisata sambil belajar tentang sejarah tentu harus terus digalakkan agar sejarah bangsa terus diingat. Berkunjung ke museum tentu bisa menjadi alternatif wisata edukasi yang menarik dan murah. Bagi anda yang tinggal di Jakarta atau kebetulan sedang ada di Jakarta bisa mengunjungi Museum Fatahilah. Museum Fatahilah berada di kawasan kota tua tepatnya di Jl. Taman FatahilahNo. 1 Pinangsiia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat. Gedung ini sebenarnya dahulu adalah Gedung Balai Kota yang dibangun pada tahun 1620 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen.

Shopee Terbaru

Photos By Google Maps (Nicko Chaerudin Novaliantama)

Setelah perjalanan waktu yang panjangbarulah pada tahun 30 Maret 1974, Pemerintah DKI Jakarta mengfungsikan gedung ini menjadi Museum Sejarah Indonesia. Museum Sejarah Jakarta diresmikan di zaman Gubernur Jakarta Ali Sadikin kala itu. Seiring perjalanan waktu, Museum Sejarah Jakarta justru lebih dikenal dengan nama Museum Fatahilah. Sungguh luar biasa Museum Ftahilah ini memiliki 23.500 koleksi baik yang masih asli maupun ada yang hanya berupa replika. Koleksi-koleksinya diambil dari Museum Jakarta lama atau Oud Batavia Museum.

Museum Fatahilah ini menyimpan berbagai informasi tentang sejarah kota Jakarta. Di dalam Museum Fatahilah terdapat beberapa spot yang layak untuk dilihat dan diingat. Museum Fatahilah ini memiliki tiga lantai, dimana untuk lantai satu berisi peninggalan VOC. Selain benda-benda peninggalan VOC di lantai satu ini berisi juga benda-benda beruapa keramik, gerabah, prasasti serta benda-benda yang ditemukan oleh arkeolog. Di lantai satu juga anda dapat melihat benda-benda peninggalan dari budaya Betawi.

Baca Juga:  Pulau Kelapa, Pulau Eksotis dengan Flora dan Fauna Langka di Kepulauan Seribu

Photos By Google Maps (Rio Supardi)

Beranjak ke lantai dua, kita bisa melihat benda-benda peningglan Belanda. Peninggalan tersebut berupa perabot dan lukisan pada masa kolonial yang terpampang dengan sangat indah. Selain itu kita juga bisa melihat tempat tidur dan juga jendela yang besar. Jendela tersebut mengarah ke alun-alun yang dahulu adalah tempat dilaksanakannya hukuman mati. Perjalanan dilanjutkan ke ruang bawah tanah yang menyimpan banyak misteri dan cerita. Di ruang bawah tanah ini anda bisa melihat penjara bawah tanah yang terdiri dari lima ruang sempit. Di dalam penjara ini juga kita akan menemukan bandul besi yang difungsikan untuk membelenggu kaki tahanan.

Photos By Google Maps (abraham anugrah)

Selain benda-benda yang berasal dari jaman Belanda, museum ini menyimpan Prasasti Ciaruteun yang merupakan peninggalan pada jaman Tarumanegara. Museum ini juga menyimpan sel tahanan dari Untung Suropati di tahun 1670 dan Pangeran Diponegoro yang pernah ditahan di tahun 1830. Selanjutnya ada meriam si Jagur dan Patung Dewa Hermes ang dapat anda lihat juga.

Di museum ini juga menyimpan gambar-gambar Gubenur jenderal VOC yang pernah memimpin Jakarta dari tahun 1602 hingga 1942. Alat-alat pertukangan dan persenjataan juga disimpan di Museum Fatahilah ini. Koleksi mebel antik peninggalan abad 17-19 juga dapat anda lihat begitu sungguh antik. Di Museum Fatahilah ini terdapat beberapa ruang pamer yang bergaya arsitek kolonial klasuk. Ruangan tersebut antara lain Ruang Jayakarta, Ruang MH Thamrin, Ruang Sultan Agung, Ruang Fatahilah, Ruang Tarumanegara dan Ruang Prasejarah Jakarta.

Photos By Google Maps (Dani Waworuntu)

Benda-benada yang dipamerkan di masing-masing ruang sekitar 500 buah sedangan yang lain akan disimpan di gudang atau penyimpanan. Bagi anda yang berencana berkunjung ke Museum Fatahilah jam buka yaitu mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Sedangkan hari yang dibuka untuk umum adalah hari Selasa hingga Minggu. Hari Senin tidak dibuka untuk umum karena akan dilakukan pemeliharaan.

Baca Juga:  Pulau Tidung, Mengintip Pesona Destinasi Bahari Favorit di Kepulauan Seribu

Rekomendasi

Bagikan:

Avatar photo

Aditya

Aditya, seorang penulis yang bersemangat dalam menjelajahi dan mengabadikan keindahan Indonesia.

Tags